Minggu, 22 Juli 2018

Sumber Hukum Islam

Sumber hukum islam adalah suatu rujukan atau pedoman yang dapat dipergunakan oleh setiap muslim dalam hal mengambil langkah atau keputusan dalam menjalani proses kehidupan sehingga tidak bertentangan dengan aturan syari'at yang telah ditetapkan. 

Sumber hukum islam yang disepakati oleh para ulama ada em yaitu:

1. AlQuran 

AlQuran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantaraan Malaikat Jibril dalam berbahasa Arab, yang disampaikan secara mutawattir, membacanya bernilai ibadah dan merupakan mukjizat Nabi Muhammad Saw. 

Dalam mengarungi kehidupan ini setiap manusia khususnya umat Islam harus melandaskan segala sesuatu kepada AlQuran, karena AlQuran merupakan sumber hukum Islam yang utama. 

Apabila ada yang mengingkari kebenaran dari AlQuran maka sesungguhnya ia telah keluar dari Islam, karena hakikatnya apa yang terdapat di dalam AlQuran merupakan kalam Allah Swt yang sudah pasti kebenarannya hingga akhir zaman. 

2. As-Sunnah/Al-Hadits

As-Sunnah ialah semua perkataan, perbuatan dan pengakuan Nabi Muhammad Saw yang mana kedudukannya merupakan sebagai petunjuk isi dari AlQuran. 

As-sunnah merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah AlQuran yang harus diperpegangi oleh umat Islam. Kedudukan As-Sunnah ialah sebagai penjelas sumber hukum dari AlQuran karena di dalam AlQuran terdapat beberapa hukum yang belum disampaikan secara detail. 

3. Ijma'

Ijma' adalah kesepakatan seluruh para mujtahid dikalangan umat Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw terhadap suatu kejadian atau peristiwa yang mana peristiwa atau kejadian seperti itu tidak terdapat sumber hukumnya di dalam AlQuran maupun As-Sunnah. 

4. Qiyas

Qiyas adalah membandingkan atau menyamakan. Maksudnya ialah membandingkan suatu masalah yang baru muncul dengan masalah yang dahulu ditinjau dari sebab dan manfaat berdasarkan AlQuran dan As-sunnah. 

Mari Senantiasa Bersyukur Kepada Allah

Ditulis oleh

Muhammad Syukri Hasibuan S.Sos.i 

Bersyukur kepada Allah swt merupakan ucapan terima kasih seorang hamba kepada sang khaliq yaitu Allah swt atas semua nikmat yang telah diberikanNya. 

Ketika manusia bersyukur kepada Allah maka sesungguhnya syukurnya itu adalah untuk dirinya sendiri, sebagaimana yang telah diterangkan di dalam AlQuran yang artinya "Barangsiapa yang bersyukur atas nikmat-Ku maka akan Aku tambahkan nikmat tersebut, namun barangsiapa yang kufur atas nikmat-Ku maka azab Allah sangatlah pedih"

Saat ini banyak manusia tidak pandai bersyukur kepada Allah karena salah mengartikan nikmat dari Allah. Dia mengartikan nikmat Allah hanya berupa harta benda saja, padahal masih banyak lagi nikmat yang telah diberikan Allah yang tanpa kita sadari telah kita nikmat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya ialah masih bisa merasakan kantuk, masih bisa buang angin, masih bisa merasakan suhu yang panas dan dingin, yang kesemuanya itu adalah nikmat dari Allah swt yang wajib kita syukuri. 

Ingat, orang yang tidak pandai bersyukur, maka ia tidak akan pernah merasakan yang namanya kebahagiaan dalam menjalani kehidupan ini. 


Senin, 14 September 2015

Shalatlah Sebelum di Shalatkan

Salah satu rukun Islam yang amat sangat penting dan tidak boleh untuk dilupakan apalagi harus ditinggalkan adalah mengerjakan ibadah shalat sehari semalam 5 waktu, hukumnya adalah wajib yaitu barangsiapa yang mengerjakannya mendapatkan pahala dan barangsiapa yang meninggalkannya maka dosa pun siap mendampingi diri seseorang.
Shalat adalah identitas seorang muslim, ibadah inilah yang membedakan seorang muslim dengan non-muslim dan bagi seorang muslim yang melaksanakan shalat selain memperoleh pahala dari apa yang dikerjakan maka akan memperoleh kebaikan untuk dirinya sendiri. Hal ini telah diterangkan di dalam AlQur'an Surat Al-Ankabut ayat 45
Shalat mampu mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar karena di dalam shalat telah diucapkan "Inna sholati, wa nusuukii, wa mahyaya, wa mamatii lillahir rabbil 'aalamin" sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Tuhan Semesta Alam. Adapun makna dari pernyataan ini ialah seorang muslim adalah makhluk yang lemah, kepunyaan Allah, hidup dan mati hanya kekuasaan Allah maka dari itu seorang muslim harus takut kepada Allah karena sewaktu-waktu hidup kita dapat saja berakhir, karena kematian hanya rahasia Allah

Lalu pertanyaannya kenapa banyak orang yang mengerjakan shalat akan tetapi maksiat semakin rajin? Ini disebabkan karena shalat hanya dijadikan rutinitas, bukan sebagai kebutuhan, ibarat seorang siswa atau mahasiswa yang datang ke sekolah atau kampus hanya untuk mengisi absen, lalu pergi bolos, maka tidak akan ada yang menempel di dalam otaknya. Begitu juga dengan shalat yang hanya dijadikan rutinitas maka tidak menyentuh hati, padahal sudah dikatakan Allah di dalam AlQur'an Surat Al-Baqarah ayat 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

Berdasarkan kalam Allah diatas dapatlah diketahui bahwasanya kekhusyu'an itulah yang dapat menghantarkan seseorang untuk tercegah dari perbuatan keji dan munkar.
Khusyuk bermakna kesadaran penuh akan kerendahan kehambaan (‘ubudiyah) diri kita sebagai manusia di hadapan keagungan Rububiyyah (Ketuhanan). Sikap khusyuk ini timbul sebagai konsekuensi kecintaan sekaligus ketakutan kita kepada Zat Yang Maha Kasih dan Maha Dahsyat ini. Sebagai implikasinya, orang yang memiliki sikap seperti ini akan berupaya memusatkan seluruh pikiran – seluruh keberadaannya – kepada Kehadiran-Nya dan membersihkannya dari apa saja yang selain Allah. Tidak bisa tidak ini berarti hadirnya hati. Tanpa kehadiran hati, shalat kehilangan nilainya. Rasulullah bersabda : “Shalat yang diterima adalah sekadar hadirnya hati.”

Shalat menjadi ibadah yang sangat penting karena amalan yang pertama kali dihisab adalah shalat, sebagaimana 
Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala  mengatakan, ’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” (HR. Abu Daud)

 Berdasarkan hadits tersebut dapatlah kita ketahui bahwasanya shalat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab dan juga sebagai kunci untuk membuka ibadah-ibadah lain untuk diperiksa. Dalam keadaan apapun ibadah shalat tidaklah boleh untuk ditinggalkan, jika tidak bisa berdiri, maka boleh shalat duduk, jika tidak bisa duduk boleh berbaring, jika tidak bisa berbaring boleh dengan isyarat, jika tidak bisa juga harus dishalatkan. Lihatlah, sudah meninggal dunia saja seseorang tidak bisa terlepas dari yang namanya shalat
Namun, semua ibadah manusia kepada Allah harus dilandasi dengan ilmu, karena ilmu tanpa iman itu sama saja bohong, sebaliknya iman tanpa ilmu juga bohong, iman dan ilmu harus berjalan beriringan, maka dari itu saya akan membagikan ebook gratis tentang shalat
 

Jumat, 27 September 2013

Menulis Tulisan Arab

Assalamualaikum
Bagi teman-teman sekalian, bagi yang sedang kuliah atau ingin menulis tulisan arab di komputer yang belum bisa menulis arab di komputernya maka tidak usah risau dan bingung, saat ini sudah ada aplikasi untuk menulis arab, langsung sedot saja di bawah ini
multikey
di dalam file tersebut sudah tutorialnya
selamat mencoba